Posted by : Unknown Sabtu, 11 Oktober 2014




ARTI PENTING SEJARAH


Yoyakarta-Sejarah berasal dari kata bahasa ‘arab “syajaro” artinya peristiwa atau kejadian. Secara terminologi sejarah adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia tentang masa lalu. Namun terjadi pro-kontra tentang “waktu” sejarah itu sendiri, ada yang mengatakan sejarah hanya masa lalu, namun ada mengatakan sejarah juga terkait dengan masa sekarang dan akan datang. Penulis mengambil jalan tengah dengan mengambil kesimpulan bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dan masyarakat untuk melakukan pengembangan tidak hanya masa lalu, namun juga masa sekarang dan masa yang akan datang menuju lebih baik.
Kemudian timbul pertanyaan, jika tujuan sejarah adalah untuk evaluasi masa lalu, sekaran,g demi masa yang akan datang agar lebih baik, kenapa umat Islam selalu jauh tertinggal dengan umat lainnya, apa yang salah (what wrong).? Jawabannya masih berkaitan dengan sejarah itu sendiri, di mana umat Islam kurang semangat/pandai mempelajari sejarah (bahasa kasarnya kurang bersyukur), nenek moyang mereka masa lalu yang seharusnya dapat membuat hidup mereka jauh lebih baik. Justru sebaliknya, umat yang non-Muslim yang semangat dan terlalu mampu mengkaji sejarah. Tidak hanya sejarah tentang nenek moyang mereka, namun juga sejarah nenek moyang kita (Islam).
Sejarah mengatakan bahwa, sesungguhnya pakar/ilmuan matematika, geografi, dan astronomi adalah dari kalangan umat Islam bernama al-Khawarizmi (Persia). Kemudian ilmuan mantik, filsafat, dan ilmu kedokteran juga dari kalangan Islam yaitu Ibnu Sina. Tidak hanya itu, Jabir ibnu Hayyan (Irak) seorang ilmuan kimia, farmasi, astronomi dan filosofi juga dari umat Islam. Begitu juga Abu al-Zahrawi (Spanyol) seorang ilmuan teknik pengobatan patah tulang. Namun yang terjadi ketika timbul pertanyaan, siapa tokoh pencetus ilmu matematika, astronomi, geografis? Maka jawabannya pasti Nicolas Capenicus seorang ilmuan Barat. Seolah-olah al-Khawarizmi tidak turut ikut andil. Kemudia jika ditanya siapa penemu ilmu kimia, farmasi, filosofi dan astronomi.? Maka jawabannya Robert Boyle (Irlandia). Seakan-akan Jabir ibnu Hayyan, terlupakan.
Begitu juga jika dilihat saat sekarang ini, yang paling menguasai segala bidang ilmu yang dijelaskan di atas adalah umat lain (non-Muslim). Bahkan ilmu yang berkaitan dengan Islam sendiri pusatnya sekarang di Amerika Utara tepatnya di Canada, sebuah Universitas Islam yang terkenal dengan pendekatan sejarahnya. Dari Universitas ini telah banyak melahirkan tokoh-tokoh Islam Indonesia seperti Mukti Ali, Harun Nasution.
Tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, dalam bidang olahraga umat Islam selalu tertinggal. Misalnya dalam bidang olahraga sepakbola, dapat dilihat umat Islam sejauh mana ikut tampil dalam piala dunia? Begitu juga di Indonesia, disaat warga negara Indonesia menaruh harapan kepada timnas U-19 demi kemajuan sepak bola Indonesia, namun akhir-akhir ini harapan tersebut kian menipis, melihat kekalahan-kekalan yang terus dialami. Terakhir kalah dari Uzbekistan dengan skor cukup telak 3-1 dalam pertandingan AFC Cup U-19 2014 di Miyanmar. Sekali lagi, itu semua terjadi ketika, manusianya mampu atau tidak mempelajari sejarah dengan baik, kemudian mengambil kesimpulan dari sejarah itu sendiri, untuk persiapan masa yang akan datang.

                                                                                                                                Kotagede, 12 October 2014
                                                                                                                                Ahmad Sainul Nst.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KAJIAN ILMIAH - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -